15 November, 2010

Sebuah Kado Pernikahan : Sakinah Bersamamu



Judul : Sebuah Kado Pernikahan, Sakinah Bersamamu
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Harga : Rp.63.500,-


Bagaimana warna cinta setelah 25 tahun berlalu ?
Bisakah dia tetap pelangi ?

Tak ada yang sempurna di kolong langit
Tidak dia, Bang Zaqi, dan perhitungan mereka
sebab kesempurnaan hanya boleh dilekatkan pada namaNya semata
Rini bukan tidak menyadari hal ini
Tetapi salahkah jika perempuan itu yang terbayang saat mengenang perjalanan kasih mereka
Bayang-bayang kebersamaan yang selalu berkejaran begitu jelas di pelupuk mata, setiap kali memandangi Bang Zaki yang terlelap.
Tapi tak ada cinta yang tak di uji, lalu haruskah dia menyerah kalah
ketika cinta yang selama ini nyaris sempurna, diguncangkan badai?
Saat sosok yang tak pernah mengecewakan ternyata sanggup menggoreskan luka?

Ini memang bukan kisah cinta sempurna
Tetapi kisah dua anak manusia yang belajar menyempurnakan cinta
Belajar memberi, menerima, dan memperbaharui cinta
hingga mereka menutup mata.

"Kenapa kita menikah,Bang?"tanyaku suatu hari.
Kau menjawab mantap,tanpa sebersit pun keraguan
"Sebab tanpamu tak ada pernikahan bagiku.."

Bersama Sakinah Bersamamu, ada 16 cerita pendek lain seputar rumah tangga. Dari cerpen-cerpen didalamnya ada yang pernah diterbitkan bertahun lalu. Tetapi buku ini bukan hanya sebuah kumpulan cerpen. Pembaca juga akan menemukan obrolan seru dan akrab bersama pengarang di setiap akhir cerita, tentang berbagai ujian rumah tangga. Belajar bijak berumah tangga melaluo cerita? Insya Allah. Semoga sakinah,mawaddah, dan rahmah Allah hadirkan di setiap jengkal rumah kita.





Namaku MATAHARI


Judul : Namaku MATAHARI
Penulis : Remy Sylado
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama ( GPU )
Harga : Rp.87.000,-


Aku pelacur tulen..
Tapi aku penari sejati..
Dan aku Belanda berdarah Indonesia...

MATA HARI, nama yang tercatat di berbagai literatur, terutama dihubungkan dengan spionase, mata-mata, intrik, juga sensualitas.

Hidup diseputar akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, Mata Hari seperti mewadahi berbagai gejolak zaman yang menjadi ciri khas pergantian abad, sampai kemudian terseret menjadi agen ganda bagi Prancis dan Jerman pada Perang DUnia I. Dalam novel ini, dikisahkan periode hidupnya yang belum banyak disingkap, yakni hidup Mata Hari di Indonesia.

Siapa penulis yang pada novel ini seperti menunjukkan sifat androgini, keluar-masuk dunia perempuan dan lelaki, untuk menggali sisi terdalam Mata Hari dengan penuh empati?

Ia adalah Remy Sylado, ikon kehidupan anak muda pada tahun 1970-an. Sampai saat ini ia terus berkarya lewat sastra dan drama selain kegiatan-kegiatan seni yang lain termasuk melukis.

Namaku Mata Hari ia tulis menjadi sebuah prosa yang kesannya sangat filmis. Ia mengakui, "Namaku Mata Hari memang siap untuk difilmkan."

Remy Sylado, penerima berbagai penghargaan antara lain Satya Lecana Kebudayaan dari Pemerintah dan Hadiah Sastra Terbaik dari Pustaka Bahasa memang tak pernah berhenti.